Lengan Siswa SMP di Jaksel Terikat Borgol Mainan, Damkar Sigap Lakukan Pertolongan

Seorang siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, mengalami kejadian tak terduga pada hari Selasa, 6 Mei 2025. Lengan siswa yang diketahui berinisial AA (14 tahun) terikat borgol mainan saat bermain di lingkungan sekolah. Insiden ini memaksa pihak sekolah untuk menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sektor Tebet guna membantu melepaskan terikat borgol tersebut.

Peristiwa terikat borgol ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB di area lapangan basket sekolah saat jam istirahat berlangsung. Menurut keterangan dari guru Bimbingan Konseling (BK), Bapak Ridwan Hakim (40 tahun), AA bersama beberapa temannya sedang bermain. Diduga salah satu siswa membawa borgol mainan dan dalam candaan, borgol tersebut terpasang di lengan AA dan terkunci, hingga akhirnya terikat borgol dan sulit dilepaskan secara manual.

“Kami mendapat laporan dari siswa lain bahwa AA lengannya terikat borgol mainan dan tidak bisa dibuka. Kami dari pihak guru sudah mencoba berbagai cara untuk membukanya, namun karena mekanismenya yang terkunci rapat, kami khawatir jika dipaksa akan melukai lengan siswa tersebut,” jelas Bapak Ridwan Hakim di lokasi kejadian. Demi keselamatan siswa, pihak sekolah segera menghubungi petugas Damkar Sektor Tebet untuk meminta bantuan evakuasi.

Tak berselang lama, satu unit mobil pemadam kebakaran beserta tim penyelamat dari Sektor Tebet tiba di lokasi sekolah. Di bawah komando Kepala Sektor, Bapak Syarifuddin (48 tahun), petugas Damkar dengan peralatan khusus dan penuh kehati-hatian melakukan proses pelepasan terikat borgol dari lengan AA. Menggunakan alat pemotong mini, petugas berhasil membuka borgol mainan tersebut dalam waktu kurang lebih 10 menit tanpa menyebabkan cedera pada lengan siswa.

Setelah berhasil dibebaskan dari terikat borgol, AA tampak lega dan berjanji untuk lebih berhati-hati dalam bermain serta tidak membawa atau menggunakan benda-benda yang tidak sesuai dengan lingkungan sekolah. Pihak sekolah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada petugas Damkar atas respons cepat dan profesional dalam menangani situasi ini. Kepala Sekolah SMP tersebut, Ibu Dewi Lestari, S.Pd., M.Si. (57 tahun), mengimbau kepada seluruh siswa untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mematuhi peraturan sekolah demi menghindari kejadian serupa di masa mendatang. Insiden ini menjadi pelajaran penting bagi siswa dan pihak sekolah mengenai pentingnya pengawasan dan pemahaman akan potensi bahaya dari benda-benda yang dibawa ke sekolah.F.